Analisis Budaya Kerja UKM Industri Bambu di Cebongan Sleman Yogyakarta

Astuti, Marni and Nurdin, Riani (2017) Analisis Budaya Kerja UKM Industri Bambu di Cebongan Sleman Yogyakarta. Seminar Nasional Teknik Industri (SNTI) & Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri (SATELIT). F-91-F-97. ISSN 978-602-73385-2-4

[img] PDF (Prosiding)
14.-KONGRES_VIII_BKSTI-SNTI_dan_SATELIT_2017_paper_204_F14.pdf - Published Version

Download (564kB)
Official URL: http://k8bksti.ub.ac.id/

Abstract

Peningkatan kualitas manajemen dan produksi bagi UKM dibutuhkan untuk dapat bersaing di dunia bisnis dan ekonomi. Kondisi lingkungan kerja UKM Bambu daerahCebongan yang tidak rapi, resik, rawat, rajin dan ringkas, dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Identifikasi bahaya kerja dari setiap proses kerja dan analisis penilaian resiko perlu dilakukan guna mengetahui gambaran dari penerapan metode 5R pada UKM sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Tahapan penyelesaian diawali dengan identifikasi bahaya kerja pada setiap tahapan proses produksi dengan menggunakan Job Safety Analysis (JSA). Dari identifikasi bahaya kerja dapat dilakukan penilaian resiko untuk mengetahui bahaya kerja yang memiliki level resiko ekstrem. Dari bahaya kerja yang teridentifikasi dan penilaian resiko dapat direkomendasi upaya pencegahan untuk menghindari resiko kecelakaan kerja. Upaya penerapan 5R sebagai usulan perbaikan budaya kerja menjadi salah satu solusi membentuk budaya kerja bagi UKM. Dari 19 langkah kerja teridentifikasi 6 potensi bahaya kerja yang dapat dicegah dengan menggunakan alat pelindung diri sarung tangan, sepatu kerja dan masker yang digunakan oleh pekerja. Menyediakan tempat pembuangan sisa bahan khusus, meletakkan alat kerja kimia pada tempat khusus dan menyediakan alat pemadam kebakaran pada lingkungan kerja UKM. Penerapan 5R dihasilkan peningkatan setelah penerapan budaya kerja 5R yaitu 5,56 menjadi 7,76, artinya karyawan bekerja lebih nyaman karena barang-barang berbahaya disekitar lingkungan kerja dihilangkan atau dibersihkan. Penyelesaian produk semakin cepat dari waktu sebelum penerapan budaya kerja 5R. dari 15,08 jam menjadi 14.20 jam.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Sekolah Tinggi Teknologi Adisujtipto > Teknik Industri
Depositing User: Mrs Riani Nurdin
Date Deposited: 29 Jul 2019 01:54
Last Modified: 29 Jul 2019 01:54
URI: http://eprints.stta.ac.id/id/eprint/18

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year